Pages

Selamat Datang di 4Seal Gates

Sunday 18 November 2012

Artikel Wajanbolic



Saya termasuk pengguna modem GSM 3G yang awalnya putus asa dengan koneksi internet. Sebabnya, sinyal yang didapat di rumah saya hanya GPRS. Padahal modem tersebut dan operatornya menyediakan koneksi HSDPA yang kecepatannya dua tingkat di atas GPRS.
Setelah cukup lama merana cinta HSDPA, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat antena wajanbolic penguat sinyal 3G. Apalagi setelah saya tahu, tidak jauh dari area rumah (sekitar 2 km) ternyata ponsel saya mendeteksi adanya coverage 3G.

Tutorial membuat antena wajanbolic penguat sinyal 3G/EVDO banyak bertebaran di internet. Ada pula sejumlah pihak, pribadi maupun perusahaan, yang menyediakan paket jadi wajanbolic.
Saya awalnya berencana membeli paket wajanbolic. Namun, saya urungkan, karena dengan membeli saya tidak tahu ilmunya. Lagi pula tutorialnya banyak bertebaran di internet, dan sepertinya tidak begitu sulit membuatnya.
Alhamdulillah berkat dukungan Mas Nono Elsabarto dan Mas Alvian yang “mengajar” melalui Facebook, akhirnya wajanbolic saya sukses mengudara. Saya merasa punya kewajiban moral untuk membaginya kepada brother semua. Siapa tahu ada yang bernasib sama dengan saya dan tak perlu fakir sinyal berlama-lama. Semoga berguna.
Bahan wajanbolic :

Mudah diperoleh:
o    Wajan diameter 32 inchi atau lebih. (Harga Rp 30 ribu).
o    Pipa PVC 4 inchi (sisa talang air).
o    Dop pipa PVC 4 inchi 2 buah (Rp 8 ribu)
o    Aluminium foil bungkus makanan. (Rp 10 ribu/gulung)
o    Double tape untuk perekat aluminium foil di pipa
o    Selotip 3M (pelindung sambungan kabel USB extender-UTP)
o    Selotip bening (lebar 4 cm) untuk pelindung aluminium foil.
o    Konektor N-female. (sekitar Rp 20 ribu)
o    Kawat tembaga diameter 1-2 mm. (Dari sisa kabel listrik tunggal).

  • Bracket antena. (Rp 5 ribu per buah)
  • Plat L dudukan bracket. Bikin di tukang las Rp 5 ribu.
  • Pigtail dan konektor RP-SMA. Sesuaikan dengan konektor antena modem. (Rp 100 ribu).


Kabel coaxial berkualitas. Saya pakai Kitani 5C. (Rp 5 – 8 ribu per meter).


Kabel UTP berkualitas. Untuk USB extender. (Rp 5 ribu per meter)
o    Kabel USB. (sekitar Rp 15 ribuan per buah).
o    Thermofit/selang bakar. Untuk pelindung sambungan USB-UTP. (Rp 5 ribu per meter).
Alat kerja
1.      Gergaji besi. Untuk memotong pipa.
2.      Bor. Untuk melubangi wajan.
3.      Penggaris. Untuk mengukur lokasi konektor.
4.      Solder dan timah.
5.      Tang lancip, tang potong.
6.      Cutter atau pisau lipat.
7.      Gunting.
8.      Kunci Inggris, kunci pas, dan semacamnya. Untuk mengencangkan bracket antena dan konektor.
Lapisan Alumunium


Pasang N-female konektor yang telah disolder dengan kawat tembaga di lubang pipa









Pasang dop pipa PVC satunya lagi untuk dipasang di tengah wajan. Kemudian satukan pipa PVC dan kedua dop sehingga menyatu dengan wajan. Agar kuat, sambungan pipa dan dop dapat diberi lem pipa. Pasang bracket antena dan plat besi L di bagian belakang wajan.





Memasang Pigtail

Siapkan kabel coaxial dan pigtail yang nantinya terhubung ke colokan antena eksternal modem. Pemasangan konektor RP-SMA ke pigtail harap dilakukan hati-hati.


Itu karena klem kabel hanya dapat dilakukan sekali tekan menggunakan tang. Jika meleset, akibatnya harus beli satu set konektor RP-SMA lagi. Selanjutnya pigtail dipasang ke colokan eksternal antena modem



Mengarahkan Antena
Siapkan tiang untuk menegakkan wajanbolic. Bambu juga dapat digunakan. Cari yang lurus dan kokoh. Saya menggunakan bambu sepanjang 8 meter. Wajanbolic saya pasang mendekati ujung bambu.
Setelah antena tegak dan stabil, colokkan pigtail ke modem dalam kondisi komputer dan software modem menyala. Putar antena wajan hingga mendapat sinyal terbaik (HSDPA/EVDO) dari BTS.
Lebih baik jika kita lebih dahulu tahu dimana BTS yang “disangka” sebagai pemancar sinyal 3G/HSDPA/EVDO.
Stabil itu Mutlak
Tidak selamanya sinyal terbaik itu fullbar. Tergantung dari kondisi geografis dan lingkungan kita, seperti; terhalang bangunan, bukit, atau pohon tinggi. Jika kita hanya mendapat 3 bar namun stabil, itu lebih dari cukup. Pengalaman saya yang hanya mendapat 3 bar sinyal HSDPA, namun stabil, terbukti mumpuni menjelajah, menampilkan video, dan mmengunduh situs-situs kelas berat seperti youtube dan semacamnya.





Sumber : Http.alonrider.wordpress.com

0 comments:

Post a Comment

Get this DS| [tutup]